Status ketersediaan: | |
---|---|
Kuantitas: | |
MBT 6317-18-6
SINOBIO
29121900
Nama: Metilen ditiosianat /MBT
KAS: 6317-18-6
Kemurnian: 99%
Rumus kimia: C3H2N2S2
Kemasan: 25kg/tas
Penampilan: Bubuk putih hingga kuning muda hingga oranye muda
Aplikasi: Emulsi metilen ditiosianat digunakan sebagai bakterisida. Fungisida dan agen antibakteri.
Metilen ditiosianat merupakan salah satu anggota golongan tiosianat yaitu metana yang dua hikrogennya telah digantikan oleh gugus tiosianat. Digunakan sebagai biosida untuk mengendalikan berbagai patogen dan alga dalam sistem air industri dan sebagai fungisida untuk mengendalikan jamur permukaan dan jamur sapstain pada kayu. Ia memiliki peran sebagai fungisida dan agen antibakteri.
Titik lebur | 104-106 °C(menyala) |
Titik didih | 285,2±23,0 °C (Diprediksi) |
kepadatan | 1.492 (perkiraan) |
indeks bias | 1,5300 (perkiraan) |
Fp | >110°C |
kelarutan | sangat sedikit dalam Metanol |
membentuk | padat |
warna | Putih hingga Kuning muda hingga Oranye muda |
Kelarutan Air | Terurai dalam air. Sedikit larut dalam pelarut organik. |
Stabilitas: | Stabil, tetapi sensitif terhadap kelembapan. Bereaksi kuat dengan basa kuat, zat pengoksidasi kuat. Bereaksi dengan air. |
1. Pembunuh alga: Dithiocyanomethane adalah sejenis bakterisida dan algaesida berspektrum luas dan efisien tinggi. Ini dapat secara efektif membunuh bakteri, jamur dan ganggang bila dipertahankan pada konsentrasi tertentu (misalnya 0,3mg/L) dalam air yang bersirkulasi. Sangat cocok untuk pengolahan air sirkulasi industri, sterilisasi dan desinfeksi air kolam renang, serta mengurangi kontaminasi minyak, mencegah perluasan tanah liat dan mensterilkan serta anti kerak di ladang minyak.
2. Aplikasi pertanian: Di bidang pertanian, dithiocyanomethane terutama digunakan untuk mengolah benih tanaman guna mencegah dan mengendalikan penyakit yang ditularkan melalui benih. Misalnya, obat ini mempunyai khasiat yang tinggi terhadap penyakit bibit padi yang ganas dan penyakit nematoda ujung kering, penyakit garis jelai, bintik-bintik hitam pekat, dan bercak jaring. Pada saat yang sama juga dapat meningkatkan laju perkecambahan dan laju pembentukan bibit benih padi.
3. Antiseptik industri: Dithiocyanomethane dapat digunakan sebagai antiseptik dan fungisida pada produk kayu, kulit dan karet. Selain itu, melindungi cat, perekat, kisi polimer, dan emulsi.
4. Budidaya Perairan: Dalam budidaya ikan, Dithiocyanomethane dapat digunakan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit jamur air ikan, dan merupakan agen beracun dan bakterisida yang efektif.
5. Aplikasi lain: Dithiocyanomethane juga digunakan untuk pengendalian lumpur di industri pulp dan kertas, serta pengolahan air garam sumur minyak dan lumpur pengeboran.
Nama: Metilen ditiosianat /MBT
KAS: 6317-18-6
Kemurnian: 99%
Rumus kimia: C3H2N2S2
Kemasan: 25kg/tas
Penampilan: Bubuk putih hingga kuning muda hingga oranye muda
Aplikasi: Emulsi metilen ditiosianat digunakan sebagai bakterisida. Fungisida dan agen antibakteri.
Metilen ditiosianat merupakan salah satu anggota golongan tiosianat yaitu metana yang dua hikrogennya telah digantikan oleh gugus tiosianat. Digunakan sebagai biosida untuk mengendalikan berbagai patogen dan alga dalam sistem air industri dan sebagai fungisida untuk mengendalikan jamur permukaan dan jamur sapstain pada kayu. Ia memiliki peran sebagai fungisida dan agen antibakteri.
Titik lebur | 104-106 °C(menyala) |
Titik didih | 285,2±23,0 °C (Diprediksi) |
kepadatan | 1.492 (perkiraan) |
indeks bias | 1,5300 (perkiraan) |
Fp | >110°C |
kelarutan | sangat sedikit dalam Metanol |
membentuk | padat |
warna | Putih hingga Kuning muda hingga Oranye muda |
Kelarutan Air | Terurai dalam air. Sedikit larut dalam pelarut organik. |
Stabilitas: | Stabil, tetapi sensitif terhadap kelembapan. Bereaksi kuat dengan basa kuat, zat pengoksidasi kuat. Bereaksi dengan air. |
1. Pembunuh alga: Dithiocyanomethane adalah sejenis bakterisida dan algaesida berspektrum luas dan efisien tinggi. Ini dapat secara efektif membunuh bakteri, jamur dan ganggang bila dipertahankan pada konsentrasi tertentu (misalnya 0,3mg/L) dalam air yang bersirkulasi. Sangat cocok untuk pengolahan air sirkulasi industri, sterilisasi dan desinfeksi air kolam renang, serta mengurangi kontaminasi minyak, mencegah perluasan tanah liat dan mensterilkan serta anti kerak di ladang minyak.
2. Aplikasi pertanian: Di bidang pertanian, dithiocyanomethane terutama digunakan untuk mengolah benih tanaman guna mencegah dan mengendalikan penyakit yang ditularkan melalui benih. Misalnya, obat ini mempunyai khasiat yang tinggi terhadap penyakit bibit padi yang ganas dan penyakit nematoda ujung kering, penyakit garis jelai, bintik-bintik hitam pekat, dan bercak jaring. Pada saat yang sama juga dapat meningkatkan laju perkecambahan dan laju pembentukan bibit benih padi.
3. Antiseptik industri: Dithiocyanomethane dapat digunakan sebagai antiseptik dan fungisida pada produk kayu, kulit dan karet. Selain itu, melindungi cat, perekat, kisi polimer, dan emulsi.
4. Budidaya Perairan: Dalam budidaya ikan, Dithiocyanomethane dapat digunakan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit jamur air ikan, dan merupakan agen beracun dan bakterisida yang efektif.
5. Aplikasi lain: Dithiocyanomethane juga digunakan untuk pengendalian lumpur di industri pulp dan kertas, serta pengolahan air garam sumur minyak dan lumpur pengeboran.